Satgas: Vaksinasi Pertimbangkan Jumlah Vaksinator

Satgas: Vaksinasi Pertimbangkan Jumlah Vaksinator

JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengingatkan program vaksinasi COVID-19 secara massal harus mempertimbangkan ketersediaan tenaga vaksinator.

Jumlah vaksinator yang memadai akan mendukung vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah. Sehingga program tersebut dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Pelaksanaan program vaksinasi dapat menjadi salah satu cara mendorong tenaga kesehatan turut berpartisipasi dalam program vaksinasi ini,” kata Wiku di Jakarta, Jumat (5/1).

Pemerintah, lanjutnya, melakukan vaksinasi massal di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dengan target sekitar 6.000 tenaga kesehatan. Program vaksinasi massal merupakan koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.

BACA JUGA:Vaksinasi Publik Gunakan Sistem Satu Data

Bagi daerah lain yang ingin melakukan kegiatan yang sama, harus mempertimbangkan ketersediaan tenaga vaksinator. Wiku menuturkan untuk mekanisme vaksinasi masyarakat umum, nantinya akan menggunakan sistem satu data.

Satu data vaksinasi COVID-19 merupakan kerja sama antara PT Telkom, Kementerian Kominfo, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian.

“Sama halnya dengan vaksinasi tenaga kesehatan, masyarakat akan menerima undangan melalui layanan SMS. Selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksin. Selama proses vaksinasi berlangsung semua pihak wajib menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) secara ketat. Protokol kesehatan ini merupakan kewajiban yang harus dipatuhi,” tandasnya.(rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: